
Berita Populer di Kalimantan Timur dalam 24 Jam Terakhir
Berikut adalah berita-berita yang menjadi perhatian masyarakat di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dalam 24 jam terakhir. Beberapa topik menarik mulai dari uji coba tilang elektronik hingga masalah anggaran daerah dan aksi pencurian yang viral.
1. Uji Coba Tilang Elektronik di Operasi Zebra Mahakam
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Paser akan memulai uji coba sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik dalam pelaksanaan Operasi Zebra Mahakam 2025 yang berlangsung selama 14 hari, yaitu dari tanggal 17 hingga 30 November 2025.
Sistem ETLE ini menggunakan kamera dan teknologi digital untuk menindak pelanggaran lalu lintas secara otomatis, objektif, dan transparan. Tujuan utamanya adalah mengurangi interaksi langsung antara pengendara dan petugas.
Kasat Lantas Polres Paser, AKP Weny Wahyuningsih, menjelaskan bahwa uji coba ETLE mencakup dua jenis sistem, yaitu ETLE statis dan ETLE mobile. ETLE statis ditempatkan di beberapa titik strategis kota, sedangkan ETLE mobile menggunakan kamera yang terpasang di kendaraan atau perangkat genggam milik petugas.
Selain itu, Polres Paser telah memasang dua ETLE statis di pusat Kota Tanah Grogot. Jumlah tersebut akan ditambah secara bertahap untuk menjangkau lebih banyak titik rawan pelanggaran. Ada tujuh unit perangkat ETLE mobile yang digunakan petugas saat berpatroli.
Pelanggaran yang bisa langsung ditindak melalui ETLE antara lain: * Melanggar lampu merah * Tidak memakai helm atau sabuk pengaman * Menggunakan ponsel saat berkendara * Melawan arus lalu lintas * Melebihi batas kecepatan * Tidak menyalakan lampu saat malam hari
Cara kerja ETLE adalah sebagai berikut: * Kamera ETLE dipasang di titik strategis (ETLE statis) atau dibawa petugas saat patroli (ETLE mobile). * Kamera merekam pelanggaran seperti melanggar lampu merah, tidak memakai helm, melawan arus, atau menggunakan ponsel saat berkendara. * Rekaman dikirim ke Back Office ETLE untuk diverifikasi petugas. * Jika terbukti, sistem akan mengeluarkan surat konfirmasi pelanggaran yang dikirim ke alamat pemilik kendaraan.
Meski sistem ETLE menjadi fokus utama, tilang manual tetap diberlakukan dengan porsi sekitar lima persen.
2. APBD Penajam Paser Utara Terjun Bebas
Kabar kurang mengenakkan terhadap porsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), nampaknya akan dirasakan pada 2026. Pasca-rencana pemangkasan Transfer Keuangan Daerah (TKD) dari pemerintah pusat, Penajam Paser Utara berpotensi kehilangan pendapatan yang tidak sedikit.
Menurut Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) PPU, Muhajir, potensi APBD Penajam Paser Utara di tahun depan hanya sekitar Rp1,4 triliun. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2025 yang masih aman di angka Rp2,41 triliun.
Muhajir mengakui, dengan sisa anggaran tersebut banyak hal yang akan terpengaruh, termasuk pembangunan infrastruktur, yang sifatnya tidak mendesak. Meski demikian, ia memastikan bahwa hal-hal dasar seperti belanja pegawai dan operasional perkantoran, tetap akan terpenuhi.
Proses penetapan APBD PPU 2026 saat ini tengah berjalan. Nilai pastinya akan diketok lewat rapat paripurna DPRD, paling lambat 30 November, atau sebulan sebelum tahun anggaran berakhir.
3. Komplotan Maling Bobol Toko Grosir di Balikpapan
Sebuah tayangan kamera CCTV yang merekam aksi komplotan pencuri di kawasan perumahan di Balikpapan Utara, Senin (10/11/2025) tengah viral di Instagram. Pada unggahan akun @linimasabalikpapan_, para pelaku datang ke sebuah toko grosir sekitar pukul 03.40 WIB dini hari menggunakan mobil besar dan memakai dua linggis untuk membobol toko.
Sebelum masuk, mereka bahkan merusak kamera CCTV di bagian depan toko agar identitas mereka tidak diketahui. Melalui rekaman CCTV yang berada di dalam toko, komplotan pencuri ini menggasak rokok-rokok mahal dengan total kerugian mencapai sekitar Rp94 juta.
Pencurian yang dilakukan secara terencana dan terstruktur tersebut menuai reaksi beragam dari warganet. Beberapa di antaranya juga menandai akun milik Pemkot Balikpapan dan kepolisian untuk segera menindak tegas hal ini.
Kapolsek Balikpapan Utara, AKP Agus Fitriadi, membenarkan peristiwa pencurian tersebut. Ia mengatakan korban bernama Isnawaty Shaleh telah melapor ke Polsek Balikpapan Utara pada Senin sore. Saat ini tim opsnal Satreskrim Polsek Balikpapan Utara sudah melakukan penyelidikan.
Polisi kini tengah menelusuri rekaman CCTV serta sejumlah petunjuk lain di sekitar lokasi untuk mengidentifikasi para pelaku.
Kesimpulan
Berbagai isu penting di Kalimantan Timur kembali menjadi sorotan masyarakat, baik dalam bentuk inovasi penegakan hukum maupun tantangan ekonomi dan keamanan. Dengan adanya uji coba tilang elektronik, diharapkan kesadaran masyarakat akan keselamatan lalu lintas meningkat. Sementara itu, masalah anggaran daerah dan tindak kriminal seperti pencurian di Balikpapan tetap menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat setempat.
0 Response to "Populer Kaltim: Uji Coba Tilang Elektronik dan Pencurian Toko di Balikpapan"
Posting Komentar