Wiranto Berduka, Istri Rugaiya Usman Meninggal di Bandung

Berita Duka: Wiranto Kehilangan Istri Tercinta, Rugaiya Usman

Wiranto kini tengah berduka atas kepergian sang istri tercinta, Rugaiya Usman. Kepergian istrinya yang disebut dengan nama akrab Uga itu terjadi pada Minggu (16/11/2025) di Bandung, Jawa Barat. Peristiwa ini menimbulkan duka mendalam bagi mantan Panglima ABRI tersebut.

Sejarah Karier dan Peran Penting dalam Kehidupan Politik dan Militer

Wiranto lahir di Yogyakarta pada 4 April 1947. Ia lulus dari Akademi Militer (Akmil) pada tahun 1968. Karier militernya berkembang pesat, memuncak pada masa-masa krusial sejarah Indonesia. Ia pernah menjadi Ajudan Presiden Soeharto dari 1989 hingga 1993, lalu menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada 1997. Puncak pengabdiannya di militer tercapai saat ia menjabat sebagai Panglima ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) dari 1998 hingga 1999.

Setelah pensiun dari militer, Wiranto beralih ke dunia politik. Ia pernah menjadi Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, serta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan. Di bawah pemerintahan Presiden ke-7 RI, Jokowi, ia diberi kepercayaan sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (2016–2019) dan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (2019–2024). Saat ini, ia masih aktif sebagai Penasihat Khusus Presiden di era Prabowo.

Kehidupan Pribadi dan Hubungan dengan Istri

Rugaiya Usman bukan hanya pendamping hidup, tetapi juga sandaran yang setia di tengah dinamika karier politik dan militer Wiranto. Ia bersama-sama menjalani perjalanan hidup selama 50 tahun sejak menikah pada 22 Februari 1975. Baru saja merayakan ulang tahun pernikahan emas mereka, mereka harus menghadapi kepergian ibu Uga.

Wiranto menyampaikan bahwa istrinya sudah lama menderita sakit. Beberapa waktu lalu, wanita yang akrab disapa ibu Uga itu dirawat di RSPAD dan sempat dinyatakan membaik. Namun, kondisinya kembali memburuk, dan akhirnya meninggal dunia di Bandung pada Minggu sore pukul 15.55 WIB.

Proses Pemakaman dan Kehadiran Tokoh-Tokoh

Di depan para pelayat, Wiranto menyampaikan rasa duka atas kepergian sang istri. Ia mengaku berusaha mengikhlaskan kepergian sang istri, meskipun harapan besar untuk hidup lebih lama bersama wanita yang dicintainya tidak terwujud. "Kita harapkan memang bisa bersama-sama keluarga, bisa mengasuh anak cucu sampai usia yang sangat lanjut," ujarnya.

Jenazah almarhumah istri Wiranto tiba di rumah duka sekitar pukul 21.48 WIB, setelah sebelumnya diberangkatkan dari Bandung, Jawa Barat. Salat jenazah diikuti sejumlah tokoh, antara lain mantan Kepala BIN A.M. Hendropriyono, mantan Wakil Panglima TNI Jenderal (Purn) Fachrul Razi, serta Penasihat Khusus Presiden bidang Keamanan, Ketertiban Masyarakat, dan Reformasi Kepolisian, Ahmad Dhofiri.

Rencana Pemakaman dan Karangan Bunga

Usai disemayamkan semalam di Bambu Apus, jenazah Rugaiya rencananya diterbangkan menuju Solo melalui Bandara Halim Perdanakusuma pada Senin (17/11/2025) pukul 07.00 WIB. Jenazah istri Wiranto itu akan dimakamkan di makam keluarga di Astana Wukir Sirna Raga, Kelurahan Delingan, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, Senin (17/11/2025) pagi.

Sejumlah karangan bunga pun telah berdatangan di area pemakaman, termasuk dari Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) dan putra bungsunya sekaligus Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep.

0 Response to "Wiranto Berduka, Istri Rugaiya Usman Meninggal di Bandung"

Posting Komentar