MilkLife Archery Challenge 2025 Seri 2: 863 Atlet Muda Tunjukkan Bakat Panahan


MilkLife Archery Challenge 2025 Seri 2 yang kembali diadakan di SuperSoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah pada Rabu (12/11) hingga Sabtu (15/11), menunjukkan peningkatan signifikan dari sisi jumlah peserta. Turnamen ini, yang didukung oleh Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kudus, berhasil menarik perhatian sebanyak 863 atlet muda panahan dari berbagai sekolah dan madrasah di Jawa Tengah, Jawa Timur, serta Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dalam seri kedua ini, terdapat penambahan satu kategori baru, yaitu Nasional (standar bow) KU 15 putra dan putri. Selain itu, empat kategori lainnya yang turut dipertandingkan adalah Nasional KU 12, Nasional KU 10, PVC KU 12, dan PVC KU 10, baik putra maupun putri.

Bupati Kudus Dr. Ars. Sam’ani Intakoris, S.T., M.T., menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya MilkLife Archery Challenge Seri 2 di Kabupaten Kudus. Menurutnya, kejuaraan ini bukan hanya menjadi wadah kompetisi, tetapi juga ruang pembelajaran dan penguatan karakter bagi para atlet muda. Ia juga menilai bahwa keterlibatan berbagai pihak, termasuk Djarum Foundation, memberikan dorongan berarti bagi perkembangan olahraga panahan di daerah.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengungkapkan bahwa penyelenggaraan di seri kedua ini mengalami peningkatan signifikan dari sisi jumlah peserta, yakni melonjak hingga lebih dari lima puluh persen dibandingkan seri perdana di Kudus yang diikuti 428 atlet panahan. Kenaikan ini merupakan bukti nyata bahwa minat serta antusiasme para atlet panahan muda di Indonesia terus tumbuh dan berkembang dengan sangat positif.

Keberlanjutan penyelenggaraan MilkLife Archery Challenge menjadi wujud komitmen konkret dalam memperkuat ekosistem olahraga panahan nasional, mulai dari pembinaan atlet usia dini, peningkatan kualitas kompetisi, hingga penciptaan ruang tumbuh bagi para talenta berbakat.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum II Pembinaan dan Prestasi PB Perpani, Abdul Razak, turut hadir sebagai bentuk dukungan dan perhatian terhadap perkembangan olahraga panahan nasional. Ia menilai ajang ini menjadi salah satu barometer penting untuk melihat pertumbuhan jumlah peserta sekaligus kualitas para atlet muda, sehingga memberikan dampak positif bagi ekosistem panahan Indonesia.

Atmosfir Kompetitif Semakin Terasa
Perebutan gelar Juara Umum MilkLife Archery Challenge Seri 2 berlangsung kompetitif, peserta yang membawa nama sekolah masing-masing tampil sangat baik, dengan poin yang susul-menyusul di setiap set. Namun, MI NU Banat Kudus berhasil menyabet dan membawa pulang gelar Juara Umum dengan total perolehan 6 medali, masing-masing dari sektor individu (1 emas dan 1 perunggu) dan sektor beregu (1 emas, 2 perak, 1 perunggu).

Pada pertandingan Nasional KU 15 di sektor putri, Kori Rajwa Nuha Saputro dari SMP Khusus Olahraga (SKO) Surakarta sukses menumbangkan lawannya Shakila Queena Elrakha dengan set point 6-2 (111-104). Terpaut satu poin, pada sektor putra, Muhammad Keanu Refi Atallah dari SD Muhammadiyah 1 Ngaglik Sleman berhasil merebut kemenangan atas Pascha Hiro Rianno (SMP Khusus Olahraga Surakarta) dengan set point tipis 6-4 (126-125), persaingan ketat mewarnai pertandingan babak final karena Keanu sempat tertinggal di set pertama.

Pelatih Hendra Purnama mengatakan Keanu sering mengikuti kejuaraan dan training camp sehingga jam terbangnya lebih banyak dari atlet panahan seusianya. Selain itu, Keanu yang secara postur tubuh memiliki tinggi badan 135 sentimeter juga sudah dilatih dari berbagai macam aspek, termasuk mental dan fisik, sehingga tahan banting saat menghadapi lawan yang tangguh.

Di kategori Nasional KU 12 Putri, Faiha Qatrunnada Salsabila M. asal SD Islam Al-Badar Tulungagung sukses jadi juara setelah mengungguli Atha Felicia dari SD IT Islamic Centre Purwodadi dengan set point 6-2 (113-110). Sedangkan di sektor putra, Ahmad Alfath asal SD IT Amal Insani Jepara menundukkan lawannya dengan set point 6-0 (87-81). Dengan demikian, Anschel Cahya Firasy dari SD Tingkir Lor 2 Salatiga harus puas meraih medali perak.

Pada kategori Nasional KU 10 Putri, Butsaina Iftitah Naila Nandita dari MI NU Banat Kudus menorehkan kemenangan atas Zalfa Zahrina Putri asal SD Islam Al Azhar 60 Pekalongan dengan set point 7-3 (149-147). Pada sektor putra, Alaric Asoka Prabaswara asal MI Al-Mukmin Sragen menggulung Restu Faqih Athaya asal SD Aisyiyah Unggulan Gemolong pada set point 6-2 (113-110).

Berlanjut pada kategori PVC KU 12, di sektor putri srikandi asal SD Islam Al Furqon Rembang Azka Aulia Nurinnajwa berhasil menjadi yang pertama setelah menorehkan set point 6-0 (86-78) atas Samita Lituhayu Widati dari SDIT Al Ihsan Rembang. Sedangkan pada sektor putra, Ahmad Maulana Umar Al Fatih asal MI Muhammadiyah Al Tanbih menjadi juara usai mengalahkan Raihan Hafidz Al B asal SD 1 Bae Kudus lewat set point 6-2 (115-107).

Tak hanya aduan perorangan, MilkLife Archery Challenge Seri 2 2025 sekaligus mempertandingkan format beregu yang membela nama sekolah. SMP Khusus Olahraga (SKO) Surakarta berhasil mendominasi podium juara beregu pada divisi Nasional KU 15 Putra serta KU 15 Putri, SD Al Islam Pengkol Jepara (Nasional KU 12 Putri), SDIT Umar Bin Khathab Pati (Nasional KU 12 Putra), SD IT Assalam Bandungan (Nasional KU 10 Putri), SD Aisyiyah Unggulan Gemolong (Nasional KU 10 Putra), SDIT Al Ihsan Rembang (PVC KU 12 Putri), SD Masehi Kudus (PVC KU 12 Putra), MI NU Banat Kudus (PVC KU 10 Putri), serta SDIT Umar Bin Khathab Pati (PVC KU 10 Putra).

0 Response to "MilkLife Archery Challenge 2025 Seri 2: 863 Atlet Muda Tunjukkan Bakat Panahan"

Posting Komentar